MenjadiSahabat Drama 7 Orang M Fahri Setiono. Contoh Naskah Drama Sahabat Sejati teksdrama com. Cerpen Persahabatan Menjadi Cinta Aku Cinta Sahabatku. Sahabat Jadi Cinta Prosa Jendela Sastra. 7 Drama Korea Sahabat Jadi Cinta Paling Romantis Korean. Contoh Naskah Drama Tentang Cinta dan Persahabatan 4 Orang. Contoh Naskah Drama Persahabatan
FjCDgUt. Naskah Drama 6 Orang tema Persahabatan ARTI SAHABAT Bintang yang setia pada malam, begitu pula kesetiaan embun menemani pagi. Matahari yang tak pernah lelah terangi dunia ini. Seperti itulah persahabatan, selalu setia tanpa diminta. Saling mengerti tanpa harus memohon. Tak ada satupun orang di dunia ini yang hidup tanpa persahabatan, persahabatan adalah kisah terindah yang tak terlupakan bagi setiap insan yang pernah merasakannya. Luna, Satrya, Olive, Bondan dan Meta sedang duduk bergerombol bersama. Mereka mengobrol, bernyanyi sambil sesekali tertawa lantang, saling menjahili satu sama lain. Sungguh seperti sebuah keluarga yang harmonis. Karena merasa iri hati, Alexa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana. Alexa “Idih…!! suara pas-pasan aja sok mau nyanyi! Diem aja deh mendingan,” dengan wajah menghina Bondan “Eh.. suka-suka dong! Kayak suara kamu aja yang paling enak, KD kalah cempreng tuu!” Semua anak di tempat itu tertawa keras, kecuali Alexa yang rautnya berubah menjadi tak karuan. Bondan dan kawan-kawannya pun melanjutkan obrolan mereka lagi tanpa menghiraukan Alexa Alexa pergi meninggalkn tempat dengan wajah berlipat Bondan “Hmm.. sorry fren, aku balik duluan ya? Ada janji buat latihan, maklum mau ada konser amal kecil-kecilan gitu..” Meta “Duh, sibuknya! Ya udah buruan berangkat, ati-ati!” sambil melambai-lambaikan tangan Olive “Aku ke toilet dulu yah..? buru-buru meninggalkan anak-anak yang lain Luna “Eh, haus nih.. minum air enak kali ya??” Satrya“Iya juga ya. Oke kalo gitu aku beli air minum dulu ya, tunggu di sini aja sama Meta,” berlalu pergi meninggalkan Luna dan Meta Meta “Na.. sebenernya beberapa bulan ini ada yang beda dari aku, aku udah nggak bisa nyembunyiin ini semua. Dan menurutku cuma kamu yang bisa jaga rahasia ini.” Luna “Rahasia? Cerita aja, Ta.. kita kan temenan udah lama. Lagian aku udah siap kok buat jadi pendengar yang baik,” berusaha meyakinkan Meta Tanpa mereka sadari, Satrya berdiri di kejauhan dengan beberapa bungkus es di tangannya. Satrya melihat Luna dan Meta sedang asyik bercerita, dan mengurungkan niatnya untuk menghampiri mereka. Ia melamun. Dan saat tersadar dari lamunannya, ia menuju Meta dan Luna, dan tersentak ia terkejut mendengar ucapan Meta. Meta “Aku.. su—ka Bondan!!” dengan terbata-bata Satrya “Hah..?! Meta suka Bondan??” berkata lirih Kebetulan Olive juga sudah saat itu pula pertengkaran terjadi. Luna “Eh, kalian udah pada balik!” sambil tersenyum dengan sapaan halus Olive “Ta.. serius kamu suka Bondan??” Meta “Hmm.. ngomong apa sih, kamu..? pura-pura tidak tahu Olive “Halah..!! gak usah bo’ong deh.. aku denger kok!” dengan nada agak tinggi Luna “Kamu salah denger, kali?” berusaha menengahi Olive “Ta, kayaknya kamu juga harus tahu! Aku suka ama Bondan udah lama banget, kamu nggak boleh gitu dong!! Kayak nggak ada yang lain aja?!” marah-marah Satrya “Heh udah diem semua!!” berusaha menandingi nada tinggi Olive dan Meta Meta “Oh gitu ya?! Berarti kamu tuh yang ngerebut gebetan temen sendiri, kamu aja yang naksir ama cowok laen, ngapain pake nyuruh aku??” balik marah Keadaan semakin parah karena tidak ada yang mau mengalah. Luna “Udah, udah… jangan bertengkar” berusaha melerai Satrya “Kita udah temenan lama, jangan sampai semua rusak cuma karena masalah sepele kayak gini!” Olive meninggalkan teman-temannya dan pergi menyendiri Sialnya, orang yang sangat membenci Bondan mengetahui perkara ini. Alexa memanfaatkan keadaan ini untuk menghancurkan persahabatan mereka berlima. Olive termenung, sendiri, dan terdiam Alexa “Ehm.. kok cemberut sih?? Ada masalah ya?” berusaha menarik simpati Olive Olive “Katanya sahabat, masak harus naksir cowok yang sama?! Bete banget, kan??” berkata dengan nada ketus Alexa “Sabar aja deh. Mending sementara nggak usah temenan deh sama mereka. Nanti kan jadi saingan yang nggak sehat!” merayu Olive “Gitu, ya..?” Alexa “Gini aja, mending mulai sekarang kamu gabung sama aku. Nanti aku akan bantu kamu ngalahin si Meta itu!” Olive “Emang boleh..??” Alexa “Ya boleh, lah!!” Olive hanya tersenyum, entah benar atau tidak keputusannya ini, dia tidak begitu peduli saat itu. Keesokan harinya.. Satrya menceritakan semua yang terjadi kemarin antara Meta dan Olive. Sekejap terkejutlah Bondan mendengar semua itu. Satrya “Menurutku kamu hrus cepet bikin keputusan. Kasih kepastian buat mereka berdua. Aku nggak mau mereka bertengkar terlalu lama.” Bondan “Oke, oke..! aku bakal berusaha jelasin semuanya biar mereka nggak bertengkar sia-sia,” Bondan pun berusaha menemui Meta dan Olive hari itu juga. Namun sayang, hanya Meta yang mau menerima keputusan Bondan, sedangkan Olive lebih memilih menghindarinya. Bondan “Ta, Satrya udah nyeritain semua ke aku tentang yang kemarin. Bener kamu suka aku..?” berusaha memastikan Meta “Satrya nggak bohong kok soal yang kemarin itu!” Bondan “Gini, Ta. Sebelumnya aku minta maaf. Soalnya gara-gara aku kamu jadi tengkar ama Olive. Bukannya apa-apa, tapi buat waktu dekat ini aku lagi nggak pengen mikirin cewek. Aku masih mau serius di dunia musikku,” menerangkan dengan bijaksana Meta “Oke. Aku ngerti kok” Olive, Alexa berjalan melewati Bondan dan Meta, namun bersikap tak acuh dan sama sekali tak peduli Bondan “Olive?” Olive berjalan terus tanpa henti Hari ini pun Satrya akan mengunjungi rumah Luna. Dan di perjalanannya menuju rumah Luna, ia melihat bondan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalan. Sepertinya ia menjadi korban tabrak lari. Cepat-cepat Satrya membawa bondanke Rumah Sakit. Sesampainya di Rumah Sakit… Satrya “Halo, Luna? Bondan ada di RS. Dia habis ketabrak kendaraan, cepetan kamu ke Rumah Sakit—mm, Cempaka Husada,” langsung berbicara begitu suara di seberang telepon menjawab Luna “Hah, sekarang keadaannya gimana?!” panik Satrya “Udah tenang aja, yang penting kamu sekarang cepetan ke sini! Jangan lupa bilanginsma yang lain!” Dan tak lama kemudian Luna datang, sambil berlari tergesa-gesa. Luna “Ya ampun…. bondan!!” begitu melihat bondan Satrya “Dokter udah periksa dia, katanya luka di kepalanya itu nggak terlalu parah, kok,” berusaha menenangkn Luna Luna “Syukur deh kalo gitu..” mendesah lega Satrya hendak berjalan ke ruang rawat. Saat ia berjalan, tiba-tiba bahunya tertabrak dengan bahu seseorang. Betapa kagetnya Satrya saat melihat ternyata bahu yang ia tabrak adalah bahu Olive. Olive “Aduuh…!” sambil memegangi bahunya Satrya “Oh, maaf, maaf.. Nggak sengaja, lagi buru-buru,” Olive “Iya, iya. Nggak apa-apa kok,” Satrya “.. lho? Olive?? Ngapain kamu di sini..?” Olive “Eh, Satrya.. Iya, aku habis nganterin Mama check up, tapi aku ada perlu, jadi Mamaku pulang duluan. Terus.. kamu sendiri nagapain di sini?” Satrya “Ini, bondan tertabrak, sekarang lagi dirawat di kamar 555. Ini aku lagi nungguin Meta dateng,” Olive “Oh…” Satrya “Kamu masih marah sama Meta? Sama kita juga?” Olive “Ngg… nggak sih. Agak sebel aja. Emang kenapa?” Satrya “Liv, aku cuma mau beritau, Alexa itu bukan orang yang baik. Dia manfaatin keadaan kita yang lagi retak ini dengan menghasut kamu. Inget Liv, kita udah lama sahabatan.” Olive “Tapi si Meta itu lho..” memasang wajah kecut Satrya “Bondan udah jelasin ke Meta dan Meta ngerti, kok. Masa kamu nggak bisa ngerti??” Olive “Mmmh.. gimana ya?? Iya sih, aku liat Alexa itu nggak baik. Mm..” Olive ”.. mungkin aku pikir aku minta maaf aja ya ama Meta…?” Satrya “Naah, gitu dong! Ya udah, kamu ikut aku aja ke kamarnya bondan. Nanti kita tunggu Meta dateng” Kemudian, Satrya telah kembali darikantin, bersamaan dengan yang baru datang. Tak lama kemudian, Olive mengetuk pintu.. Olive “Ehm.. aku boleh masuk, kan?” sedikit ragu Bondan “Boleh kok Olive” Olive “Sebenernya.. selain mau jenguk Bondan, aku dateng juga untuk minta maaf atas semua kesalahanku sama kalian selama ini. Kalian mau, kan, maafin aku..?” Meta Aku juga minta maaf, soalnya udah ngomong kasar ke kamu. Maafin aku juga, ya?” Bondan “Nah, kalau gini kan lebih enak, ya kan, Fren??” Satrya “Aku juga seneng kalo kita semua akur lagi kayak dulu,” sambil tersenyum Luna “Makanya, laen kali kalo mau naksir cowok nggak usah pake acara kompakan..!” Semua tertawa bersama-sama Sesaat kemudian, handphone Olive berdering nyaring, mengejutkan semua orang… Terkejutlah semua orang dalam ruangan itu saat mendengar berita bahwa Alexa mengalami kecelakaan! Meta “Lho kok..?!” Bondan “Terus keadaannya gimana sekarang..?” Satrya “di rumah sakit mana?” Luna “Parah apa nggak?” Olive hanya diam mendengarkan semua pertanyaan itu Satrya “Gini aja. Sekarang biar Olive ceritain semua yang dia tahu tentang keadaan Alexa sekarang,” Olive hanya diam. Dia masih shock dengan banjir pertanyaan barusan. Olive “Hmm.. jadi gini, sekitar satu jam yang lalu Lexa ceritanya mau ke sini. Dan tadi berita dari rumah sakit bilang kalo Lexa ditemuin jatuh di perempatan deket sini. Katanya keadaannya cukup kritis sih,” Meta “Rumah Sakit mana?” Olive “Emm, Cempaka apaa gitu, lupa aku—” Bondan “Cempaka Husada,liv?” Olive “Nah itu! Bener!” Bondan “Ya ampun liv, itu kan Rumah Sakit ini! Ayo ayo kita tanya ruangan mana!” Olive “Ya udah, sekarang kita bareng-bareng buruan cari. “ Dan tak lama kemudian mereka semua tiba di ruangan tempat Alexa dirawat. Olive “Lexa… kamu nggak apa-apa kan?” Alexa “Aku udah agak mendingan kok.. makasih ya kalian semua udah mau jenguk aku..” Meta “Ya.. walaupun kita masih agak kesel ama kamu,” sedikit ketus Bondan “Udahlah.. yang kemaren nggak usah diungkit-ungkit lagi!” Alexa “Hhm, aku minta maaf yah, selama ini aku banyak banget salah ama kalian. Mau kan, maafin aku??” Meta “Iya, kita mau kok maafin kamu! Tapi ada syaratnya, lho!” Alexa “Apa syaratnya?” Meta “Kalo kamu udah sembuh nanti, traktir kita semua makan!!” sambil tersenyumsenyum Semua tertawa bersama-sama Tak ada satupun manusia di dunia ini yang sempurna. Mereka semua tak pernah luput dari kesalahan. Oleh karna itu meminta maaflah jika merasa bersalah. Dan maafkanlah bila ada yang bersalah. Semua akan indah jika kita saling memaafkan satu sama lain. Selesai CERITA LEGENDA RAKYAT “SANGKURIANG” Pada jaman dahulu, tersebutlah kisah seorang puteri raja di Jawa Barat bernama Dayang mempunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu. Ia berburu dengan ditemani oleh Tumang, anjing kesayangan istana. Sangkuriang tidak tahu, bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga bapaknya. Pada suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya untuk mengejar hewan buruan. Maka anjing tersebut diusirnya ke dalam hutan. Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada ibunya. Bukan main marahnya Dayang Sumbi begitu mendengar cerita itu. Tanpa sengaja ia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya. Sangkuriang terluka. Ia sangat kecewa dan pergi mengembaraSetelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali dirinya. Ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa. Pada suatu ketika, para dewa memberinya sebuah hadiah. Ia akan selamanya muda dan memiliki kecantikan abadi. Setelah bertahun-tahun mengembara, Sangkuriang akhirnya berniat untuk kembali ke tanah airnya. Sesampainya disana, kerajaan itu sudah berubah total. Disana dijumpainya seorang gadis jelita, yang tak lain adalah Dayang Sumbi. Terpesona oleh kecantikan wanita tersebut maka, Sangkuriang melamarnya. Oleh karena pemuda itu sangat tampan, Dayang Sumbi pun sangat terpesona padanya. Pada suatu hari Sangkuriang minta pamit untuk berburu. Ia minta tolong Dayang Sumbi untuk merapikan ikat kepalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi demi melihat bekas luka di kepala calon suaminya. Luka itu persis seperti luka anaknya yang telah pergi merantau. Setelah lama diperhatikannya, ternyata wajah pemuda itu sangat mirip dengan wajah anaknya. Ia menjadi sangat ketakutan. Maka kemudian ia mencari daya upaya untuk menggagalkan proses peminangan itu. Ia mengajukan dua buah syarat. Pertama, ia meminta pemuda itu untuk membendung sungai Citarum. Dan kedua, ia minta Sangkuriang untuk membuat sebuah sampan besar untuk menyeberang sungai itu. Kedua syarat itu harus sudah dipenuhi sebelum fajar menyingsing. Malam itu Sangkuriang melakukan tapa. Dengan kesaktiannya ia mengerahkan mahluk-mahluk gaib untuk membantu menyelesaikan pekerjaan itu. Dayang Sumbi pun diam-diam mengintip pekerjaan tersebut. Begitu pekerjaan itu hampir selesai, Dayang Sumbi memerintahkan pasukannya untuk menggelar kain sutra merah di sebelah timur kota. Ketika menyaksikan warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira hari sudah menjelang pagi. Ia pun menghentikan pekerjaannya. Ia sangat marah oleh karena itu berarti ia tidak dapat memenuhi syarat yang diminta Dayang Sumbi. Dengan kekuatannya, ia menjebol bendungan yang dibuatnya. Terjadilah banjir besar melanda seluruh kota. Ia pun kemudian menendang sampan besar yang dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh menjadi sebuah gunung yang bernama “Tangkuban Perahu.”
Judul Bersatu Dalam Menit Tema Persahabatan Alur Maju Latar Sekolah kelas, kantin Penokohan - Tita Mutiar sebagai murid kurang mampu yang baik, cerdas, tapi suka mengeluh sendiri - Sinta Gisthi Ardhiani sebagai murid anak orang kaya yang baik dan berani. - Yunita Narulita Hadija sebagai murid anak orang kaya, tenar, tapi centil dan selalu menganggap rendah orang lain - Euis Latifah sebagai teman Yunita, ia murid biasa dan selalu malu setiap Ibunya berdagang di kantin sekolahnya - Iis Darsiah sebagai teman Yunita dan Euis, murid biasa, sok kaya, dan selalu ingin setara dengan Lita - Bayu Yudha Perwira sebagai murid anak orang kaya, tenar, Wakil Ketua Murid yang gaya nya paling sok keren daripada murid yang lain - Muhamad Alsera sebagai Ketua Murid yang sangat bertanggung jawab, tapi suka sekali ngemil. Sampai di tas nya pun penuh dengan chiki. - Fifit Promesti sebagai murid biasa yang sangat berketergantungan dengan pacarnya - Rudi Sabar Manalu sebagai pacar Fifit, pendiam, tapi menyebalkan dan kadang selalu melawan - Hani Hermawati sebagai Guru Biologi yang tegas tetapi selalu mondar-mandir pergi ke toilet - Wika Widiawati sebagai Ibunya Euis, penyabar, pendiam, dan sebelah tanganya cacat - Warta sebagai tukang bersih-bersih sekolah dan ia membuka warung bakso di kantin sekolah. Orangnya pelupa, so tau dan sering ribet sendiri Lampu kelas baru saja dinyalakan oleh mang Warta, menyeka hitam yang menutupi meja-meja beserta bangku-bangkunya juga fasilitas belajar lainya dalam kelas. Suara masih bisa menggema. Mang Warta pun masih bisa bersiul sambil membersihkan lantai kelas. Tanpa mang Warta sadari, ada jejak kaki yang berniat mendekatinya.. Ost. Warkop DKI pink Tiger Tita “DORRRR!!!” kesal, cemberut mengagetkan mang Warta, tapi karena mang Warta merunduk untuk meronggoh sesuatu, kejutan itu gagal. Mang Warta kebingungan “lah ada apa neng?” Tita “ah amang maah..” duduk di bangkunya Mang Warta tertawa “niat jail sih..” masih tertawa Mang Warta “jangan ngayal mulu neng..” pergi keluar kelas Fifit dan Rudi datang. Satu persatu murid memasuki kelas. Suara mulai berkompetisi dengan bahasannya msing-masing. Kompetisi itu berakhir tanpa mufakat ketika Bu Hani guru Biologi mereka datang. Senyap. Ost. bel sekolah Bu Hani “pagi murid-murid” Murid “pagi buu..” Bu Hani “ayo siapkan!” Murid hening Bu Hani “Alsera KM mana?” Murid “tidur buu” Bu Hani “loh pagi-pagi udah tidur lagi? Bangunkan cepat!” Murid “banguun.. bangguun.. bangunn! Banguun lah bangun. Bangun lah bangun. Bangun lah bangun banguun.. Alsera mengucek mata “sikap berisalam! Seelamat pagi ibu!” Murid “seelamat pagi ibu! Alsera “duduk, berdo’a mulai! ... Selesai!” Bu Hani “kenapa kamu? Pagi-pagi sudah tidur Alsera?” Alsera “bergadang sambil maen game bu” Bu Hani Ost. Roma Irama bergadang “jangan diulangi Alsera, nanti mata mu cepat rusak tau! Yasudah skarang masukan buku kalian murid-murid! Ibu mau ngetes hasil belajar kalian semalam” Murid kaget “tumben ya iya tumben si ibu” Bu Hani “tentang makanan ya! Oke, pertanyaan pertama. Apa saja makanan 4 sehat 5 sempurna?” Murid bingung “apa ya? Iya apa ya? Kamu tau ga? Engga. Kamu sih? Engga.” Tita “saya tau bu!” Bu Hani “iya Tita, apa saja?” Tita Ost. lagu anak 4 sehat 5 sempurna Ost. ringtone kentut Bu Hani “bagus Tita. Aduh ibu mau ke toilet dulu ya..” keluar dari kelas Murid “iya gapapa bu silahkan” Yunita “dih so asik!” Gisthi “gapapa! Suka-suka orang dong!” Yunita “emang gua ke lo! Jgn kurang ajar ya!” Gisthi “ke Tita kan! Jangan kurang ajar? Emang lo siapa!” Ost. Sherina Jagoan Bu Hani masuk.. Bu Hani “hei jgn berisik! Baru ditinggal sebentar juga” Murid hening, berbisik “satuu.. duaa..” Ost. ringtone kentut Bu Hani “duh ibu ke toilet lagi ya sebentar. kalau bel, kalian istirahat aja” Murid menahan tawa “iya buu..” tertawa Bell “TEEETTT.... TEEET...” Satu persatu murid keluar, tersisa Fifit, Rudi, Tita dan Gisthi dalam kelas.. Tita Ost. Josua Andai Aku Jadi Orang Kaya Gisthi “kalo kamu punya mimpi, berusaha dong.. jangan ngeluh terus.. jangan Cuma berandai-andai aja.. dan harus tetep semangat! Ost. Nidji Laskar Pelangi Tita “mm, iya gis. Jajan yuk?” Gisthi “ayo!” Datang Alsera dan Bayu. Tita dan Gisthi menuju keluar dari kelas. Tiba-tiba saja Tita jatuh. Sebagai Ketua Murid yang sangat bertanggung jawab, Alsera langsung membantu Tita berdiri dan Gisthi memberi ruang pada Alsera untuk membantu membangunkan Tita dan tanpa Gisthi sadari ada Bayu dibelakangnya. Ost. Maudy Ayunda Tiba-tiba Cinta Fifit dan Rudi “ciyee ciyee ciyee” Gisthi memalingkan wajah “eh maaf Bay” menarik Tita Bayu terpana “eh iya engga apa-apa Gis” Tita “ayo Gis. Duh malu banget aku tadi” senyum-senyum sendiri Gisthi “ciyee adegan apa tuh tadi” tertawa, menggoda Tita Tita “apaan sih, aku kan sekolah buat belajar bukan buat pacaran!” Gisthi dan Tita pergi keluar kelas menuju kantin. Sedangkan didalam kelas masih ada Fifit, Rudi, Bayu dan Alsera. Fifit Ost. Duo Maya Teman Tapi Mesra Bayu “eh ada Fifit sama Rudi, berduaan mulu udah kaya Anang Asyanti” Fifit “iya dong! Emang kamu engga punya pacar” Bayu “dih bangga. Punya temen satu aja bangga. Bangga itu kalo punya temen banyak!” Fifit “berdua juga bisa ngapa-ngapain ko. Jalan berdua, makan berdua. Lebih romantis” Bayu “tapi ga asyik kan? Kamu gapernah ngerasain kan rasanya jalan rame-rame, main rame-rame. Lagian kalo Rudi meninggal, kamu mau tetep berdua sama dia terus? Engga kan..” Fifit “iyasih, selama pacaran temen ku Cuma dia. Temenku yang dulu jauh sama aku semenjak aku punya pacar juga. Soalnya aku terlalu terpaku sama pacar Bay. Padahal kan kalo nanti aku putus, aku butuhnya temen. Bukan pacar” Alsera mengunyah makanan “nah iyakan! Yaudah sekarang ke kantin bareng yuk!” Bayu “makan mulu kamu mah ndut. Yaudah ayo. Ikut gak kalian?” Fifit dan Rudi “ikutt!!!” Mereka pun pergi ke kantin. Di kantin.. Euis “eh udah ada tukang baksonya! Beli bakso yuk!” Murid “ayoo!!” Ost. lagu anak Abang Tukang Bakso Gisthi “mang dua mangkok ya, yang satu campur yang satu juga campur tapi jangan pake mie kuning, sama mie soun.” Bayu “mang aku juga dua mangkok. Yang satu jangan pake saos, yang satu jangan pake sambel!” Fifit “mang dua mangkok juga, yang satu gak pake mie putih. Yang satu lagi jangan pake mie kuning!” Iis “mang aku tiga mangkok ya. Satu campur, satu gak pake saos, satu gak pake sambel!” Mang Warta “oke oke!” Tidak lama kemudian... Mang Warta “nih buat neng Gisthi, Ini buat neng Fifit, ini buat ujang Bayu, ini buat neng Iis. Semuanya seperti yang diinginkan” Gisthi “dih mang, kan akumah gak pake mie kuning sama mie soun?” Mang Warta “duh lupa neng” Fifit “dih iya mang yang aku juga gapake mie putih? Terus yang satunya gapake mie kuning?” Mang Warta “wah lupa neng!” Bayu “dih ko yang aku pake saos sih? Kan aku mintanya pake sambel bukan pake saos mang. Kalo yang si Alsera pake saos gak pake sambel! Berati yang aku sama yang Alsera ketuker! Ser tuker Ser!” Mang Warta “dih lieur kamumah ujang Bayu!” Bayu “hehee” Iis “loh satu lagi yang aku mana mang? Yang campur?” Mang Warta “wah neng, abis bakso nya.. maaf yaa” Yunita “dih mang! Saya gak kebagian dong? Dih emang mah ah!!” cemberut Alsera “haha makanya jangan so cantik, jadi weh gak kebagian bakso!”tertawa Euis dan Iis Ost. Cherybelle Beautiful Tita “Udah jangan cemberut, nih yang aku buat kamu aja. Sama ko, campur juga.” Yunita “engga apa apa?” Tita “iya engga apa apa. Kita kan temen” tersenyum Yunita “makasih yah Ta.” tersenyum Yunita mulai bisa mengetahu sisi baik dari setiap orang yang ia anggap rendah daripadanya. Dan dia, tak memandang orang rendah lagi semenjak Tita berbaik hati padanya. Para murid di kantin sekolah melahap habis baksonya hingga datang tukang kue keliling yang setiap hari menyempatkan diri menjajakan kue buatanya ke kantin sekolah.. Bi Wika “kuee kuee, neng kue neng..” Euis “udahlah gak akan ada yang beli mak!” Bi Wika “yeh kali aja ada yang beli neng!” Euis “udah pulang aja lah!” mendorong Bi Wika Ost. Melly Goeslaw Bunda Tita menolong Bi Wika “kamu jangan gitu Euis!” Euis “biarin aja suruh dia pulang!” Murid prihatin melihat Bi Wika Yunita “kamu apa-apaan sih Euis?” Euis “kenapa? Emang dia malu-maluin kan!” Yunita menuju Bi Wika “kamu malu? Aku aja yang gak punya mamah gak malu! Kamu gak sedih mamah kamu diginiin? Sumpah kalo aku malu!! Kasian! Kamu mempermalukan diri kamu sendiri!” Bayu “nih ya Euis! Yang ngelahirin kamu siapa?” Euis menunduk “emak” Bayu “yang ngebesarin kamu siapa?” Euis “emak” Bayu “yang kamu dorong tadi siapa?” Euis “emak” Bayu “kalo emak sama bapa ga ada. Kamu ada engga?” Euis “engga” Bayu “mau minta maaf sama emak gak?” Euis “mau” merengek Bayu “yaudah sok minta maaf” Euis melirik Bayu “sekarang?” Bayu “besok.. sekarang lah!” Euis memeluk emaknya, Bi Wika Ost. Kustian emak Ost. bel Mang Warta “hei udah bel tuh! Ayo masuk kelas!” Murid “iya mang..” Euis “mak, aku masuk kelas dulu yaa..” Wika “iya, belajar yang rajin ya neng. Biar bisa angkat derajat emak” Euis “iya mak.. dadah emak” Ost. we are the champions Semua murid memasuki kelas. Di kelas.. Bayu dan Alsera menepuk bahu Gisthi “Gis, Ta” Tita dan Gisthi berbalik badan “ya?” Bayu dan Alsera Diam Diam Suka Tita dan Gisthi “kita temenan aja yaa” Yunita “gis, makasih ya udah ngerti perasaan aku” Gisthi “loh ko kesitu situ? Ooh rupanya kamu suka sama Bayu.. ciyee. Jujur aja kali, kita kan temen. Ya kan?” tersenyum Yunita “temen? Hmm.. iya” tersenyum Tita “Yun, kita itu semuanya temen. Kamu boleh berteman sama iapa aja ko. Gak ada hukum yang ngelarang. Ya kan?” Yunita “iya. Makasih ya semua. Sekarang aku sadar” tersenyum Semua murid telah duduk di bangkunya masing-masing. Tiba-tiba, datang bu Hani.. Bu Hani “ibu Cuma mau kasih tau, kalau bu Heni gak masuk soalnya rumahnya kebanjiran. Dan besok hari minggu kan? Dan besok kalian libur!” Murid “Horeee!!” Ost. Tasya Libur Tlah Tiba Semuanya telah bersatu. Musuh menjadi teman, pacar menjadi teman, dan teman akan selamanya menjadi teman. Dalam menit, kita dapat menyatukan dan mempererat tali pertemanan. Kita semua teman, teman sekelas, teman sepermainan, maupun teman se-Dunia. Salam pertemanan dari kita semua dan untuk kita semua. TAMAT. Sinta Gisthi Ardhiani, 29 Januari 2014
5 Contoh Naskah Drama Tentang Persahabatan Singkat dan Menarik – Drama adalah salah satu contoh seni yang ada di dunia dan berkembang di Indonesia. Dikenal sebagai salah satu bentuk pertunjukan yang menyajikan hiburan, drama biasanya ditampilkan oleh sederet aktor yang memerankan berbagai peran sesuai dengan naskah yang disusun. Nah, dalam artikel kali ini sudah dirangkumkan beberapa contoh naskah drama tentang persahabatan yang bisa jadi inspirasi. Deretan Contoh Naskah Drama Tentang PersahabatanDaftar IsiDeretan Contoh Naskah Drama Tentang PersahabatanContoh 1 – Naskah Drama Tentang PersahabatanContoh 2 – Naskah Drama Tentang PersahabatanContoh 3 – Naskah Drama Tentang PersahabatanContoh 4 – Naskah Drama Tentang PersahabatanContoh 5 – Naskah Drama Tentang Persahabatan Daftar Isi Deretan Contoh Naskah Drama Tentang Persahabatan Contoh 1 – Naskah Drama Tentang Persahabatan Contoh 2 – Naskah Drama Tentang Persahabatan Contoh 3 – Naskah Drama Tentang Persahabatan Contoh 4 – Naskah Drama Tentang Persahabatan Contoh 5 – Naskah Drama Tentang Persahabatan Head Apakah kamu pernah menulis naskah drama? Perlu kamu pahami bahwa naskah drama berbeda dengan naskah lainnya, baik dalam bentuk teknik penulisan maupun bentuknya. Ketika akan menulis naskah drama, ada baiknya jika kamu menentukan terlebih dahulu suatu tema cerita sebagai dasar penulisan naskah. Pilihlah cerita yang menarik sebagai dasar menulis naskah drama. Setelah itu, barulah kamu bisa menyusun kerangka cerita drama berdasarkan cerita terpilih. Kamu juga harus mampu mengidentifikasi konflik-konflik yang ada dalam cerita untuk menyusun kerangka cerita drama berdasarkan cerita yang sudah dipilih. Terakhir, jangan lupa mengembangkan kerangka cerita menjadi teks drama satu babak yang mengandung keaslian ide. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai contoh naskah drama singkat bertemakan persahabatan. Contoh 1 – Naskah Drama Tentang Persahabatan Budi “Shan, lagi sibuk ngga? aku kepingin cerita nih?” Shanne “Lagi selo kok ini, Bud. Kamu mau cerita apa? Soal mimpi gilamu kan pasti? Kamu sekarang bermimpi apa lagi? Jadi astronot? Atau, berkelana ke planet Pluto?” Budi “Hahaha dasar. Kau ini tahu saja. Aku memang niatnya mau menceritakan mimpiku. Tapi, mimpiku kali ini bukan seaneh biasanya. Kali ini, aku bermimpi dengan wujud yang lebih realistis. Aku ingin menjadi penulis novel, Shan. Tepatnya menjadi seorang penulis novel fantasi. Kamu tahu sendiri kan kalau temanmu yang satu ini tukang ngayal. Jadi, mimpiku yang menjadi penulis novel fantasi aku rasa bisa aku wujudkan.” Shanne “Widih, tumben-tumbenan mimpimu menarik, mana bagus juga lagi. Eh, ngomong-ngomong, kamu udah bikin naskah novelnya belum?” Budi “Udah, dong. Malah kemarin aku udah kirimin ke penerbit. Tinggal nungguin kabar terbarunya aja, Shan. Doain, ya!” Shanne “Widih, mantap kali kalau begitu! Semoga naskah novelmu diterima penerbit ya, Bud!” Budi “Aamiin. Makasih ya Shan.” Selang beberapa hari kemudian. Shanne “Bud, bagaimana dengan naskah novelmu? Diterima penerbit nggak?” Budi “Nggak, nih Shan. Malahan, aku disuruh revisi lagi naskahnya sama penerbitnya. Mana revisiannya banyak lagi. Ah, mimpi indah untuk bikin novel fantasi ternyata mimpi yang cukup sulit aku wujudkan.” Shanne “Yaelah, Bud. Naskah novel kamu itu kan cuma disuruh direvisi aja bukan ditolak. Jadi, naskah kamu masih punya peluang buat diterbitkan oleh penerbit itu. Lagian, kalau penerbit itu nolak menerbitkan, kamu masih bisa mencoba di penerbit lainnya kan?” Budi “Iya betul juga sih, Shan. Eh, ngomong-ngomong, terima kasih ya atas masukan dan semangatnya.” Shanne “Sama-sama, Bud.” Budi pun pulang ke rumah dan merevisi naskah novelnya tersebut agar bisa segera ia serahkan kembali kepada penerbit. Sebagai seorang sahabat, Shanne terus memberi dukungan dan memberi masukan kepada Budi. Cerita pendek, novel karangan fantasi Budi pun akhirnya diterbitkan dan digemari oleh banyak pembaca. Contoh 2 – Naskah Drama Tentang Persahabatan Ketika jam istirahan sekolah telah tiba, Ali, Dona, Mella, Wanda, dan Harry memesan makanan di kantin sembari mengobrol bersama. Mella “Kalian tahu tidak kenapa Dika tidak masuk sekolah selama tiga hari? Apa dia sakit?” Harry “Terakhir aku ketemu Dika sih kemarin sore, dia kelihatan seperti sedang duduk termenung di teras rumahnya ketika aku hendak ke warung dekat rumahnya. Aku juga sempat bertanya kenapa dia merenung dan tidak masuk sekolah. Dia hanya menjawab tidak apa-apa dan beralasan jika akhir-akhir ini dia memang selalu bangun kesiangan aja.” Dona “Hmm, rasanya tidak mungkin Dika kesiangan terus menerus. Dia kan anak rajin, bahkan dia selalu bangun sebelum azan subuh. Jangan-jangan Dika sedang ada masalah tapi dia tidak ingin menceritakan pada kita?” Wanda “Oh iya, aku juga tiba-tiba teringat. Tiga hari yang lalu sepulang sekolah, ibuku bercerita kalau dia melihat Dika di pasar sedang membantu ibunya berjualan. Bukankah hari itu hari di mana pertama kalinya Dika tidak masuk sekolah?” Ali “Sebaiknya, sepulang sekolah nanti kita mendatangi rumahnya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Dika.” Wanda, Harry, Mella, dan Dona setuju dengan usulan Ali. Sore harinya mereka berkumpul dan berangkat bersama menuju rumah Dika. Di sana mereka menemukan Dika sedang merapikan barang dagangan ibunya. Dika “Teman-teman ada apa ya? Kok tumben kalian mendadak kemari? Sini masuk dan duduk dahulu.” Dona “Gapapa, Dik. Kami cuma mau memastikan alasan kenapa kamu tidak masuk sekolah selama tiga hari belakangan ini. Karena kami semua tahu bahwa kamu sahabat kami yang paling rajin dan kami curiga kalau kamu sedang ada masalah.” Ali “Iya, Dik. Sebaiknya kamu menceritakan semuanya kepada kami apa masalahmu sebenarnya, Dik. Supaya kami juga bisa sedikit membantu kamu.” Dika “Maaf ya sebelumnya teman-teman, bukannya aku enggan cerita. Tapi aku malu dan tidak ingin menyusahkan kalian. Sekarang aku harus bekerja membantu Ibu untuk meringankan biaya sekolah. Dan sepertinya aku terancam tidak bisa membayar uang SPP. Aku juga merasa kasihan melihat Ibu bekerja sendiri.” Mella “Kalau begitu besok sore kami akan membantu berkeliling menjualkan sebagian daganganmu. Bagaimana teman-teman?” Harry “Iya boleh, setuju!” Wanda “Ibuku sering membeli dagangan Ibumu karena ikan dan sayurnya selalu segar. Jajanan pasarnya juga lezat. Nanti aku coba tanyakan pada Ibu ya sekalian menawarkan jajanan ibumu kepada teman-teman arisannya.” Dika “Terima kasih ya, sahabat-sahabatku. Kalian memang teman terbaik yang pernah aku miliki.” Contoh 3 – Naskah Drama Tentang Persahabatan Suatu hari di sebuah kelas di SMA Negeri 1 Jakarta sedang menggelar ujian semester pelajaran Matematika. Dalam kelas tersebut ada sekelompok siswa-siswi yang sudah bersahabat lama. Mereka adalah Andra, Biru, Badru, Rina, dan Sinta. Sesaat setelah ujian dimulai, kebanyakan dari mereka merasa kebingungan untuk menyelesaikan semua soal. Akhirnya, kebanyakan dari mereka memilih untuk bekerja sama menyelesaikan seluruh soal matematika tersebut. Badru “Rin, soal nomor 2 dan 3 sudah diisi? Kalo udah, bagi dong jawabannya! Bingung nih ngisi paan.” Rina “B dan D, ya Ru.” Sinta “Kalau nomor 10, 11 dan 12 jawabannya apa Ru? Share dong.” Badru “10 A, 11 C, nomor 12 tanya yang lain saja, aku juga belum ngisi nih.” Andra “Eh gaes jangan terlalu berisik, nanti guru kita dengar.” Mereka pun asyik saling menyontek. Berbeda dengan Biru yang tampak santai saja menjawab soal demi soal Matematika tersebut. Sontak, Badru pun akhirnya menegur Biru. Badru “Santai benar Bir, emang sudah selesai semuanya?” Biru “Belum nih, tinggal satu soal lagi nih Ru, agak susah soalnya.” Badru “Wah keren kamu, Bir. Bagi dong jawaban nomor 15 dan 16, bingung nih ngisi paan.” Biru “Waduh maaf ya, Ru. Bukannya pelit, tapi aku emang ngga bisa ngasih. Sorry ya.” Badru “Ah kamu gitu banget, nggak seru ah. Katanya sahabat.” Rina “Ayo dong, Bir. Saling tolong menolong.” Andra “Kamu yang paling encer otaknya di antara kita semua, jadi kami mengandalkan kamu.” Biru “Saya maunya kita semua saling membantu sebagai sahabat. Tapi bukan dalam situasi seperti ini. Nyontek kan bukan suatu hal yang baik. Sekali lagi sorry ya teman-teman, aku belum bisa bantu.” Sinta “Sekali ini aja Bir bantu kami, darurat ini! Males banget kalau harus remedial.” Rina “Ayolah Bir, tolong sekali ini aja bantu kami.” Biru “Sekali lagi aku minta maaf ya teman-teman. Maaf, aku belum bisa bantu.” Andra pun akhirnya mengungkapkan kekesalannya pada Biru. Ia tidak menyangka sahabatnya itu enggan membantu. Andra “Oke Bir, gpp. Terserah kamu lah. Kami cukup tahu saja. Semoga nilaimu sempurna, ya.” Badru “Ya sudah teman-teman, daripada pusing mending kita buka buku saja, yuk.” Aksi curang Badru pun membuahkan hasil. Badru tampak bisa menyelesaikan beberapa soal setelah berhasil membuka buku Matematika yang ditaruh di laci mejanya. Sinta “Gimana Ru, udah dapat belum jawabannya?” Badru “Iya udah kok. Ini sudah beberapa ketemu jawabannya. 12 D, 13 B, 14 A, 15 C, 16 C.” Badru yang terlalu bersemangat membagikan jawaban itu tak sadar bahwa suaranya begitu keras dan terdengar langsung oleh beberapa temannya yang lain. Buruknya lagi, suara ternyata juga terdengar ke telinga gurunya. Guru “Aduh kalian ini, tidak ada henti-hentinya membuat onar. Sekarang kumpulkan lembar jawaban kalian sekarang. Setelah itu, segera langsung ke luar kelas. Berdiri dan hormat ke tiang bendera sampai jam pulang sekolah!” Badru “Hahhh. Baru kali ini aku harus dihukum seperti ini cuma gara-gara menyontek.” Sinta “Iya nih. Mungkin ini juga teguran buat kita supaya besok-besok ngga nyontek lagi.” Andra dan Rina “Mungkin kamu ada benarnya juga, Ta. Ya sudahlah, kita jalani saja dulu hukuman ini baru mikir kedepannya.” Biru yang tidak ikut menyontek bersama teman-temannya pun ikut mengumpulkan jawabannya dan bergegas keluar kelas. Ia pun ikut berdiri menjalani hukuman bersama keempat sahabatnya. Rina “Loh kok? Kamu kenapa Bir di sini? kamu kan tidak menyontek bareng kita?” Bidu “Gapapa, aku juga ingin merasakan hukuman yang kalian rasakan. Kan kita sahabatan. Senang bareng-bareng, susah juga bareng.” Sinta “Oke, gaes. Semoga ini menjadi yang pertama dan yang terakhir buat kita semua merasakan hukuman dari guru gara-gara nyonyek ya.” Rina “Iya, jangan diulangi lagi dek. Pegel nih kaki, mana panas lagi.” Andre “Gapapa, ambil hikmahnya aja dulu. Yang penting kita sadar bahwa kita selalu bersama apapun keadaannya!” Contoh 4 – Naskah Drama Tentang Persahabatan Di suatu sekolah sedang diadakan pertandingan sepak bola antar kelas. Kali ini yang bertanding adalah kelas XII IPS 2 dan XII IPS 3. Dalam pertandingan tersebut, sekelompok genk yang sudah lama bersahabatan harus menjadi lawan. Mereka yakni Ari, Boni, Chandra, Dedy dan Egga. Ari, Boni, Chandra membela tim XII IPS 2, sedangkan Dedy dan Egga membela XII IPS 3. Di antara mereka, Ari lah yang paling berbakat bermain bola. Bahkan, ia kerap dijuluki sebagai mesin gol dari timnya. Namun, kali ini ia tengah dilanda kegalauan karena harus membobol gawang yang dijaga oleh temannya sendiri, Egga. Ari “Kemarin Egga minta supaya aku tidak bermain dengan kekuatan penuh hari ini. Agar gawangnya tidak sampai kebobolan.” Beni “Wah kok gitu, ri? Dalam olahraga bukannya kita harus menjunjung tinggi sportivitas?” Chandra “Udah cuekin saja ri. Saya tahu kita sahabatan, tapi itu kan di luar lapangan.” Ari “Oke deh. Semoga Egga dan Dedy mau mengerti ya” Laga pun dimulai. Kemudian di menit ke-10, Ari membobol gawang yang dijaga Egga. Wajah Ega pun tampak mulai masam. Daud “Ga, kok itu si Ari mainnya maksimal banget. Apa sudah kamu bilangin dia?” Ega “Sudah Ud, entah kenapa tuh mereka. Tidak hanya Ari, Boni dan Chandra juga mainnya semangat banget.” Gol demi gol pun kembali dicetak. Sehingga laga sepak bola tersebut akhirnya berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan XII IPS 2. Selesai pertandingan, mereka berlima berkumpul di tempat biasa. Tempat favorit mereka berkumpul setiap pulang sekolah. Ega “Parah kamu, Ri. Kok tega banget mempermalukan aku sampai kebobolan 4 gol.” Ari “Wah, gimana dong ga. Biar bagaimana pun sportivitas harus dijunjung tinggi dong hahaha.” Deddy “Kita kan sahabatan sudah lama ri, masa tega gitu sih. Kalau kamu tidak terus-terusan membobol gawang Egga, pertandingan tadi bisa saja imbang 1-1 kan tadi.” Beni “Saya paham kita sahabatan, tapi benar kata Aji. Kalau kita tidak bermain sportif, itu artinya kita mengkhianati semua orang.” Ega “Tapi iya Ded, ada benarnya juga yang dikatakan mereka. Kita akan mengkhianati olahraga kalau tidak menjunjung sportivitas. Ya sudah, saya minta maaf ya Ri, Bon, Dra.” Chandra “Iya sama-sama. Intinya kita tetap sahabatan. Kita hanya menjadi lawan saat di tengah lapangan saja.” Ari “Nah gitu dong. Ya udah, pada lapar kan kalian? Main ke rumah saya yuk, Ibu saya masak banyak katanya.” Mereka pun menuju rumah Ari dengan penuh sukacita. Sportivitas dijunjung tinggi, dan persahabatan pun tetap terjaga. Contoh 5 – Naskah Drama Tentang Persahabatan Kisah ini terjadi di sebuah sekolah menengah pertama bernama SNM Negeri 1 Tunas Bangsa. Di sekolah tersebut, ada sekelompok siswa yang sudah berteman sangat lama. Mereka pun menamakan diri mereka sebagai 3BG. Di sebuah kelas, sudah ada susunan kursi dan meja yang tertata rapi namun kelas tersebut tiba-tiba rusuh yang disebabkan oleh salah satu anggota 3BG. Alwi “Kenapa ya, kok bisa pertemanan 3BG itu begitu erat? Kepengen sekali aku ngeliat pertemanan mereka tiba-tiba tidak akur lagi. Tapi gimana ya caranya? diam sambil memikirkan sesuatu Alwi “Ah, aku punya ide! Aku curi aja dompetnya Andin, terus aku Taruh aja di tasnya Aulia. Nanti pasti Andin dan Audy akan menuduh Aulia yang mencuri dompet Andin diam-diam.” Tak lama, anggota 3BG pun serentak masuk ke dalam kelas sambil tertawa-tawa. Andin membuka tasnya dan terlihat sedang mencari sesuatu sambil memasang raut wajah gelisah Audy “Kenapa, Din? Kok kayaknya gelisah banget?” Andin “Iya nih, kok dompetku ngga ada ya? Padahal tadi aku ingat kok nyimpennya di dalam tas.” Aulia “Lah, Ndin? Kok bisa hilang, mungkin tinggal di rumah kali?” Andin “Nggak mungkin, tadi aku inget bener kok dompetnya udah aku masukkan ke dalam tas.” Tiba-tiba Alwi memotong pembicaraan mereka dan berlagak sok tahu Alwi “Lagi pada nyariin dompet Andin ya? Aku tahu dimana dompetmu, Ndin. Ada yang nyuri, tadi ngga sengaja kepergok sama aku.” Andin “Yang bener Al? Emangnya siapa Al yang ngambilin dompetku?” Alwi “Itu tadi si Aulia yang ngambil dompetmu di dalam tas itu.” Audy “Yaaa nggak mungkinlah dia lah, Al. Kamu jadi orang jangan asal nuduh gitu deh.” Alwi “Ya sudah kalau kamu nggak percaya, coba deh kamu geledah tasnya Aulia.” Andin “Maafkan aku ya, Lia. Aku harus menggeledah tas kamu ni untuk ngebuktiin omong kosongnya Alwi.” Aulia “Gpp kok, Ndin. Periksa aja nih tasku.” Andin dan Audy menggeledah tas Aulia dan beberapa tak lama dompet Andin pun ditemukan di atasnya Aulia Alwi “Nah, kan bener kataku! Aulia si miskin itu kan yang ngambil dompetmu?!” Andin “Kok kamu sih, Aul. Kalau kamu butuh uang kamu tinggal bilang aja, bukan begini caranya. Selama kami selalu membantu kamu, tapi kamu kok tega banget.” Aulia “Lah, Ndin. Tapi bukan aku yang ngambil dompetmu. Aku aja bingung kenapa dompetmu bisa di tasku.” Alwi “Terus kamu mau nuduh aku yang mencurinya? Jelas-jelas dompet Andin ada ditas kamukan?” Audy “Dasar, sudah dikasih hati malah minta jantung.” Andin “Mulai saat ini kita tidak usah berteman lagi.” Nah, itu tadi beberapa contoh naskah drama tentang persahabatan yang bisa Mamikos bagikan untuk kamu. Semoga contoh naskah drama tentang persahabatan di atas bisa menjadi inspirasi kamu dalam menulis naskah drama sendiri, ya! Jika kamu ingin mencari contoh naskah drama dengan tema menarik lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta