SewaHotel: 5: 6: Tempat Wisata: 4: 5: Biaya Total: 3.100.000,00: 3.000.000,00: Bentuk matriks yang sesuai untuk menentukan biaya hotel tiap malam dan biaya satu tempat satu tempat wisata adalah Sistem persamaan untuk data diatas: Jika dibuat bentuk matriksnya, maka: Bentuk matriks penyelesaiannya:
Matriks 2019. Agus Dia. Download PDF. Download Full PDF Package. This paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Read Paper. Matriks SBMPTN.
Jenisdan teknik penilaian hasil belajar. Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa. Tes identifikasi dilakukan untuk mengukur kemahiran. Jenis jenis penilaian hasil belajarpenilaian hasil belajar dapat diklasifikasi berdasarkan cakupan kompetensi yang diukur dan sasaran pelaksanaannya1.
Sepertiyang sudah dijelaskan bahwa 9 box matrix memiliki dua matriks utama yaitu potensi dan kinerja. Jika Anda melihat gambar sebelumnya, terdapat tiga tingkatan indikator pada masing-masing matriks yaitu low (rendah), fair (menengah), dan high (tinggi).
Mesindapat menghasilkan Output sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan. Kualitas produk yang dihasilkan oleh Mesin dapat terjaga dan sesuai dengan harapan. Mencegah terjadinya kerusakan berat yang memerlukan biaya perbaikan yang lebih tinggi. Untuk menjamin keselamatan tenaga kerja yang menggunakan mesin yang bersangkutan.
FormatSOP video adalah format standar operasional prosedur yang cocok digunakan untuk pengoperasian teknis visual, dan sesuai untuk ragam bahasa. Jenis format Standar Operasional Prosedur Video ini dapat digunakan untuk menjelaskan langkah-langkah kerja bagi mereka yang lebih paham dengan melihat dari pada membaca. 05.
Karenaproduk Anda juga harus memiliki Brand atau Merek yang mudah diingat oleh konsumen. Berikut beberapa cara membuat branding produk yang baik: 1. Definisikan brand Anda. Tahap pertama Anda harus konsisten melakukan review serta menganalisa produk Anda dengan market pasar yang tepat. Anda bisa melakukan riset terhadap target audiens dan
Adabeberapa alasan untuk menjadi tanggung jawab secara social : 1. Moralitas, dimana perusahaan harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang berkepentingan karena hal ini merupakan 'hal benar yang harus dilakukan'. Terutama berdasarkan pada nilai-nilai keagamaan atau beberapa tanda moral yang diyakini secara personal, suatu tindakan
Fungsibatasan legal penelitian adalah untuk memberikan pengakuan keabsahan penelitian tersebut. Dalam ilmu kesehatan, dua yang paling umum adalah: Izin etik, yakni pengakuan dari suatu badan komite etik bahwa suatu penelitian layak dijalankan dan tidak berdampak terlalu buruk untuk manusia atau hewan coba.
Untukmenentukan pilihan pada paket wisata yang sesuai memerlukan startegi serta kriteria yang sesuai sehingga dihasilkan suatu keputusan yang tepat. Dimana harga, lama perjalanan dan hotel yang disediakan paket mempengaruhi hasil keputusan. a. lainnya Harga ,Kriteria ini berpengaruh dengan kebutuhan akan paket wisata yang diinginkan oleh
ate9jZd. biaya penginapan suatu hotel 7hari penginaoan di hotel tersebut untuk 15hari1. biaya penginapan suatu hotel 7hari penginaoan di hotel tersebut untuk 15hari2. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah berapa biaya penginapan dihotel itu untuk 4 hari?3. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah berapa biaya oenginapan dihotel itu untuk 4 hari?4. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah Rp. Maka berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 2 minggu ?5. biaya penginapan di suatu hotel kelas melati untuk 7 hari adalah Rp8400000 biaya di hotel tersebut untuk 15 hari adalah6. biaya sewa kamar hotel untuk 4 hari adalah berapakah biaya sewa kamar hotel tersebut untuk 12 hari?7. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7hari adalah rp biaya penginapan di hotel itu 4hari adalah8. Biaya pengiriman di suatu hotel untuk 7 hari adalah Berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari?9. Biaya penginapan suatu hotel untuk 7 hari adalah rupiah berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari10. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari Rp Biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah11. Biaya penginapan suatu hotel kelas melati untuk 7 hari adalah penginapan di hotel tersebut untuk 15 hari adalah12. biaya Penginapan di Suatu hotel untuk 7 hari RP 875,000,00. biaya Penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah...?13. biaya penginapan disuatu hotel untuk 7 hari biaya penginapan dihotel untuk 4 hari14. biaya penginapan di suatu hotel untuk 3 hari adalah 52500 jika mengeluarkan biaya sebanyak berapa lama ia menginap di hotel15. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 6 hari Rp Biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah .... *16. Biaya penginapan disuatu hotel untuk 7 hari Berapa biaya penginapan hotel untuk 4 hari17. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari rp biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah ...18. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah Berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari19. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari Rp Biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah 20. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari 1. biaya penginapan suatu hotel 7hari penginaoan di hotel tersebut untuk 15hari Biaya per hari = = 15 hari = x 15 = untuk 15 hari menghabiskan uang Rp 7 hari biaya penginapan 15 haripen biaya penginapan 1 hari biaya penginapan 15 HR 15× penginapan 15 hari adalah 2. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah berapa biaya penginapan dihotel itu untuk 4 hari? 7 hari / 4 hari = / aa = 4 x / 7a = Rp 3. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah berapa biaya oenginapan dihotel itu untuk 4 hari? 7 hari / 4 hari = / aa = 4 x / 7a = Rp harga hotel sehari 125000×4=500000jadi harga hotel selama 4 hari adalah 4. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah Rp. Maka berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 2 minggu ?Jawaban dengan langkah-langkah + = Semoga membantu ☺️ 5. biaya penginapan di suatu hotel kelas melati untuk 7 hari adalah Rp8400000 biaya di hotel tersebut untuk 15 hari ÷ 7 = / × 15 hari = 6. biaya sewa kamar hotel untuk 4 hari adalah berapakah biaya sewa kamar hotel tersebut untuk 12 hari? 4 hari = 12 hari = x 3 = Untuk 12 hari Rp. sewa kamar 12 hari12 ÷ 4 = 33 × = Rp 7. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7hari adalah rp biaya penginapan di hotel itu 4hari adalahJawabanBiaya hotel selama 7 hari = Rp. hotel 1 hari [tex] = 875 \ 000 \div 7 \\ = 125 \ 000[/tex]Biaya hotel 4 hari [tex] = 4 \times 125 \ 000 \\ = 500 \ 000[/tex]Jadi biaya penginapan hotel selama 4 hari adalah 8. Biaya pengiriman di suatu hotel untuk 7 hari adalah Berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari? 7 = 1hari x 4 = x = rupiah 9. Biaya penginapan suatu hotel untuk 7 hari adalah rupiah berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 = harijika 4 hari maka = biaya penginapan selama 4 hari adalah Rp jika salah 10. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari Rp Biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalahJawaban dengan langkah-langkahBiaya 1 hari = × = dengan langkah-langkahcmiiw 11. Biaya penginapan suatu hotel kelas melati untuk 7 hari adalah penginapan di hotel tersebut untuk 15 hari adalah 1. Cari biaya penginapan per hari 1 hariBiaya penginapan per hari = [tex] \frac{ hari} [/tex]= Cari biaya penginapan untuk 15 hariBiaya penginapan untuk 15 hari= x 15 hari= bermanfaatD's legacyBiaya penginapan per hari = 7= penginapan 15 hari = × 15= 12. biaya Penginapan di Suatu hotel untuk 7 hari RP 875,000,00. biaya Penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah...?JawabanPenyelesaianbiaya Penginapan di Suatu hotel untuk 7 hari RP 875,000,00. biaya Penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah ...7 hari = hari = ...Biaya penginapanhotel[tex] \sf \frac{7 \ hari}{4 \ hari} = \frac{ \\ [/tex][tex] \ \sf 7 \times x = 4 \times \ \ \ \ \ \ \sf 7x = \ \ \ \ \ \ \ \ \sf x = \frac{ \\ [/tex][tex] \ \ \ \ \ \ \ \ \sf x = untuk 4 hari 13. biaya penginapan disuatu hotel untuk 7 hari biaya penginapan dihotel untuk 4 hariJawabanRp. dengan langkah-langkah=Rp. ÷ 7 × 4= × 4=Rp. 14. biaya penginapan di suatu hotel untuk 3 hari adalah 52500 jika mengeluarkan biaya sebanyak berapa lama ia menginap di hotel biaya penginapan di suatu hotel untuk 3 hari adalah 52500 jika mengeluarkan biaya sebanyak berapa lama ia menginap di hotelJawaban Biaya 3 hari = hari jika biayanya diketahui dulu biaya penginapan 1 hari, yaitu 3 = = dia menginap di hotel selama 9 = 52500X= 90Penjelasan dengan langkah-langkahJawabDiket3 = 52500X= 3 × 90 hari/ 3 bulan 15. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 6 hari Rp Biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah .... *Jawab dengan langkah-langkah = x 4 = Rp 16. Biaya penginapan disuatu hotel untuk 7 hari Berapa biaya penginapan hotel untuk 4 hari 7 Hari = X 4 hari = hari => hari => ...? aJawab 7/4 = = 4/7 × = Rp 17. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari rp biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah ...biaya penginapan/hari 7= penginapan 4 hari x 4= ========= 18. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah Berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari Biaya penginapan/hari= 1250000Biaya penginapan 4 hari= 4×1250000= 5000000 19. Biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari Rp Biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari adalah Jawaban1hari= 4 hari= dengan langkah-langkahsemoga membantu 20. biaya penginapan di suatu hotel untuk 7 hari adalah berapa biaya penginapan di hotel itu untuk 4 hari Biaya penginapan/hari= 8750007= 125000Biaya penginapan 4 hari= 4×125000= 500000= Membantu
Keputusan, keputusan, keputusan. Mengambil keputusan yang baik dapat membantu Anda mengarahkan tim ke tujuan yang benar dan mencapai gol. Tapi, bagaimana Anda mengetahui keputusan yang tepat? Saat dihadapkan dengan dua pilihan yang tampak sama, apa Anda melempar koin? Melempar dadu? Meminta bantuan Magic 8-Ball? Pengambilan keputusan adalah bagian penting dalam perencanaan bisnis yang baik. Tapi, mengetahui opsi yang tepat mungkin sulit dilakukan. Kuncinya, mengambil keputusan cepat tanpa tergesa-gesa dan mengambil keputusan yang tepat tanpa kehilangan terdengar seperti teka-teki yang mustahil, jangan khawatir, ini tidak serumit itu. Dengan matriks keputusan, Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi pro dan kontra setiap opsi, mempertimbangkan berbagai variabel, dan mengambil keputusan yang baik dengan cepat dan itu matriks keputusan?Maktriks keputusan adalah alat untuk mengevaluasi dan memilih opsi terbaik di antara beragam pilihan. Alat ini sangat berguna jika Anda memutuskan di antara lebih dari satu opsi dan ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk mengambil keputusan mungkin telah mendengar istilah lain dari matriks keputusan sekalipun semuanya membahas hal yang sama. Beberapa nama lain matriks keputusan termasukMatriks PughAnalisis kisiMulti-attribute utility theoryMatriks pemilihan masalahKisi keputusanCoba Asana untuk manajemen proyekKapan menggunakan matriks keputusanAnda tidak harus selalu menggunakan matriks keputusan. Proses ini berdampak besar, dan relatif mudah, tetapi paling efektif untuk memutuskan di antara beberapa opsi yang sebanding. Jika kriteria evaluasi sejumlah pilihan tidak sama, matriks keputusan kemungkinan bukan alat pengambilan keputusan terbaik. Contoh, matriks keputusan tidak akan membantu memutuskan tujuan yang harus dicapai tim tahun depan karena hal-hal yang Anda putuskan tidak sebanding. Gunakan matriks keputusan jika AndaMembandingkan beberapa opsi yang serupaMempersempit beberapa opsi menjadi satu keputusan finalMempertimbangkan berbagai faktor penting Ingin meninjau keputusan dari sudut pandang yang logis, bukan yang emosional atau intuitifJika matriks keputusan tidak cocok untuk situasi Anda saat ini, pelajarilah pendekatan pengambilan keputusan lain di bawah membuat matriks keputusan dalam 7 langkahMatriks keputusan dapat membantu mengevaluasi opsi terbaik di antara berbagai pilihan berdasarkan beberapa faktor penting dan signifikansi terkait. Ada tujuh langkah membuat matriks keputusan1. Identifikasi alternatifMatriks keputusan adalah alat yang berguna untuk memutuskan opsi terbaik di antara serangkaian pilihan yang serupa. Sebelum membuat matriks, identifikasi opsi-opsi yang akan misalnya, tim Anda meluncurkan kampanye merek baru musim panas ini. Anda harus memutuskan vendor untuk membuat visual dan video desain. Saat ini, Anda telah mengidentifikasi tiga agensi desain, tetapi masing-masing memiliki pro dan Identifikasi pertimbangan pentingLangkah kedua dalam membuat matriks keputusan adalah mengidentifikasi pertimbangan penting yang menjadi faktor dalam keputusan Anda. Rangkaian kriteria ini membantu Anda mengidentifikasi keputusan terbaik dan menghindari contoh kami, tim Anda telah memutuskan bahwa kriteria penting yang menjadi faktor saat memilih agensi desain adalah biaya, pengalaman, komunikasi, dan ulasan pelanggan Buat matriks keputusanMatriks keputusan adalah kisi yang memungkinkan Anda membandingkan pertimbangan penting di antara berbagai saja, kami membuat matriks keputusan kami di Asana. Asana adalah alat manajemen kerja yang dapat membantu Anda mengatur dan mengeksekusi pekerjaan di organisasi dan memberikan kejelasan yang dibutuhkan tim untuk meraih gol mereka lebih cepat. Baca Pengantar manajemen kerjaContoh, berikut tampilan kerangka matriks keputusan Anda di Asana jika Anda memutuskan antara tiga agensi dan mempertimbangkan biaya, pengalaman, komunikasi, serta ulasan pelanggan4. Isi matriks keputusan AndaSekarang, beri nilai setiap pertimbangan pada skala yang telah ditentukan sebelumnya. Jika tidak ada variasi yang luas antar opsi, gunakan skala 1-3, dengan 3 menjadi nilai terbaik. Untuk opsi lainnya, gunakan skala 1-5, dengan 5 menjadi nilai terbaik. Di sinilah saat manfaat matriks keputusan benar-benar mulai terlihat. Contoh, misalnya, Anda memutuskan antara tiga agensi dan memiliki empat kriteria penting, tetapi Anda tidak membuat matriks keputusan. Berikut perbandingan setiap agensi Agensi 1 sangat hemat biaya, tetapi mereka tidak memiliki banyak pengalaman. Komunikasi dan ulasan pelanggan mereka tampak biasa saja. Agensi 2 tidak begitu hemat biaya, tetapi mereka bukan agensi paling mahal. Mereka cukup berpengalaman dan memiliki ulasan pelanggan yang bagus, tetapi komunikasi mereka sejauh ini agak 3 adalah yang paling mahal, tetapi mereka sangat berpengalaman. Komunikasi mereka sejauh ini biasa saja dan ulasan pelanggan mereka sangat baik. Tiga deskripsi ini relatif serupa, sulit untuk memilih yang lebih baik berdasarkan paragraf pendek, khususnya karena setiap agensi memiliki pro dan kontra tersendiri. Sebagai alternatif, berikut tampilan tiga agensi dan keempat pertimbangan pada matriks keputusan saat dinilai mulai 1-5, dengan 5 menjadi nilai terbaik5. Tambah bobotKadang, ada pertimbangan tertentu yang lebih penting dari yang lain. Dalam kasus tersebut, gunakan matriks keputusan berbobot untuk mengidentifikasi opsi terbaik bagi Anda. Melanjutkan contoh kami, bayangkan Anda benar-benar tidak bisa melebihi anggaran, jadi biaya adalah faktor penting dalam proses pengambilan keputusan. Ulasan pelanggan juga penting karena hal ini memberikan gambaran dasar tentang efektivitas setiap agensi di masa lalu. Untuk menambah bobot ke matriks keputusan, tentukan satu angka antara 1-3 atau 1-5, tergantung jumlah opsi yang Anda miliki untuk setiap pertimbangan. Selanjutnya, dalam proses pengambilan keputusan, kalikan faktor bobot dengan setiap tampilannya dalam contoh kami 6. Kalikan skor berbobotSetelah menerapkan skala penilaian dan menentukan bobot setiap pertimbangan, kalikan bobot dengan setiap pertimbangan. Ini memastikan bahwa pertimbangan paling penting diberi bobot lebih banyak, dan pada akhirnya akan membantu Anda memilih agensi contoh kami, berikut tampilan matriks saat Anda menerapkan skor berbobot ke setiap pertimbangan untuk setiap agensi7. Hitung skor totalSetelah mengalikan skor berbobot, tambahkan semua pertimbangan untuk setiap agensi. Pada titik ini, Anda harus memiliki jawaban yang jelas dan berbasis angka untuk keputusan berikut tampilan matriks keputusan finalnya Seperti yang Anda lihat, Agensi 2 memiliki skor tertinggi, jadi merekalah agensi yang sebaiknya dipilih. Sekalipun Agensi 1 lebih murah, biaya rata-rata dan tahun pengalaman serta ulasan pelanggan yang luar biasa menjadikan agensi 2 sebagai opsi terbaik untuk tim. Langkah yang tersisa hanyalah menghubungi agensi tersebut dan melanjutkan ke kampanye merek. Contoh matriks keputusanAnda dapat menggunakan matriks keputusan untuk berbagai keputusan bisnis selama mempertimbangkan opsi terbaik di antara beragam pilihan. Keputusan ini tidak harus selalu penting bagi bisnis. Anda juga dapat menggunakan model ini untuk mengambil keputusan sederhana dengan cepat. Contoh, buat matriks keputusan untuk memutuskan kursi yang akan dibeli untuk pengaturan kerja dari rumah. Anda menyukai empat kursi berbeda, dan pertimbangan pentingnya adalah kenyamanan, biaya, serta ulasan. Alternatif pengambilan keputusanJika metode matriks keputusan tidak begitu cocok untuk pilihan Anda, cobalah Matriks EisenhowerMatriks Eisenhower adalah kisi 2x2 untuk membantu Anda memprioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan signifikansi. Matriks ini berguna jika Anda mengatur berbagai tugas yang tidak sama dan harus memutuskan tugas atau inisiatif yang dikerjakan pertama. Pada sudut kiri atas, cantumkan pekerjaan mendesak dan penting Tugas-tugas ini adalah prioritas utama. Lakukan sekarang atau sesegera sudut kanan atas, cantumkan pekerjaan penting tapi kurang mendesak Untuk memastikan Anda mengerjakannya, jadwalkan tugas di kalender atau simpan tenggat di alat manajemen sudut kiri bawah, cantumkan pekerjaan tidak penting tapi mendesak Tugas-tugas ini harus dikerjakan, tetapi kemungkinan ada orang yang lebih baik untuk pekerjaan ini. Delegasikan pekerjaan ini jika sudut kanan bawah, cantumkan pekerjaan tidak penting dan kurang mendesak Tunda atau jangan kerjakan tugas ini. Menjelaskan prioritas Anda dan memberi tahu anggota tim bahwa Anda tidak bisa mengerjakan sesuatu saat ini adalah salah satu cara mengurangi kelelahan Mengatasi burnout di dunia virtualPeta analisis pemangku kepentingan dan diagram RACISalah satu keputusan terpenting yang harus diambil selama proses perencanaan proyek adalah memutuskan pemangku kepentingan yang harus disertakan, diajak berunding, atau diberi informasi. Untuk keputusan ini, buat peta analisis pemangku kepentingan. Peta ini membantu Anda mengelompokkan pemangku kepentingan berdasarkan pengaruh dan kepentingan terkait. Ada empat kategori dalam peta analisis pemangku kepentinganPengaruh tinggi dan kepentingan tinggi Libatkan pemangku kepentingan ini dalam perencanaan proyek dan proses pengambilan keputusan. Pengaruh tinggi dan kepentingan rendah Beri tahu pemangku kepentingan ini tentang proyek dan pantau kepentingan mereka jika mereka ingin lebih rendah dan kepentingan tinggi Terus berikan informasi terbaru tentang proyek kepada pemangku kepentingan ini. Tambahkan mereka ke pembaruan status proyek Anda sehingga mereka dapat terus memiliki informasi rendah dan kepentingan rendah Berkomunikasilah dengan pemangku kepentingan ini pada checkpoint rutin, tetapi jangan terlalu memikirkan untuk terus memberi mereka Apa itu analisis pemangku kepentingan proyek dan mengapa itu penting?Setelah mengetahui pemangku kepentingan utama, Anda juga dapat membuat diagram RACI. RACI singkatan dari Responsible, Accountable, Consulted, and Informed. Diagram RACI dapat membantu Anda memutuskan pengambil keputusan utama untuk setiap tugas atau inisiatif. Baca Panduan bagan RACI beserta contohSesi curah pendapat timKadang, cara terbaik dalam mengambil keputusan adalah menggelar curah pendapat tim yang baik secara konvensional. Adakan sesi curah pendapat whiteboard atau bagikan ide di alat manajemen proyek. Di Asana, kami suka menggunakan papan Kanban untuk sesi curah pendapat dinamis. Untuk memulai, fasilitator curah pendapat membuat Papan tempat anggota tim dapat menambahkan ide, pemikiran, atau umpan balik. Lalu, setelah semua orang telah menambahkan ide, setiap anggota tim mempelajari dan "menyukai" saran individu. Kemudian, tim mendiskusikan tugas dengan suka terbanyak dalam kelompok untuk memutuskan hal yang harus Asana untuk manajemen proyekUcapkan selamat tinggal pada spekulasi untuk pengambilan keputusanMengambil keputusan cepat adalah bagian penting dalam perencanaan proyek dan manajemen proyek yang baik. Baik menggunakan matriks keputusan untuk mengambil keputusan kompleks atau sederhana, alat ini dapat membantu Anda mempertimbangkan berbagai faktor dan mengambil keputusan terbaik untuk tim. Untuk mengetahui selengkapnya tentang manajemen proyek, pelajari 25 keterampilan manajemen proyek penting yang diperlukan untuk meraih keberhasilan.
This research was conducted with purpose to compare the determination of hotel room rates by determining the cost of production issued by the company, in determining existing hotel room rates. The hotel company, named the Hotel Sapadia Kotamobagu. In this study the determination of hotel room rates will use the Activity Based Costing ABC method as a comparison with the room rates determination method used by the Sapadia hotel company. ABC Method Improves the accuracy of calculating goods cost by determining how much the overhead cost remain different in comparison to change other than based on production volume. The cost driver is one of the ABC elements which explain the overhead cost. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Rendy Julian David, Ventje Ilat, Jenny Morasa, 103-109 103 INDONESIA ACCOUNTING JOURNAL Volume 2, NUMBER 2, YEAR 2020 1Corresponding author Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Jl. Kampus UNSRAT Manado, Indonesia, 95115E-mail rendyrjd11 2,3Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi Jl. Kampus UNSRAT Manado, Indonesia, 95115Article info Received 29 J anuary 2020 Accepted 30 Ja nuary 2020 Available online 30 January 2020 Keywords room rates; goods cost; activity based costing; overhead cost; cost driverJEL Classification M12, M41DOI Perhitungan tarif kamar hotel menggunakan activity based costing pada Hotel Sapadia Kotamobagu Rendy Julian David1 Ventje Ilat2 Jenny Morasa3 Abstract This research was conducted with purpose to compare the determination of hotel room rates by determining the cost of production issued by the company, in determining existing hotel room rates. The hotel company, named the Hotel Sapadia Kotamobagu. In this study the determination of hotel room rates will use the Activity Based Costing ABC method as a comparison with the room rates determination method used by the Sapadia hotel company. ABC Method Improves the accuracy of calculating goods cost by determining how much the overhead cost remain different in comparison to change other than based on production volume. The cost driver is one of the ABC elements which explain the overhead cost. Pendahuluan Menurut Kartikahadi 2016, akuntansi merupakan sistem informasi keuangan yang bertujuan menghasilkan dan melaporkan informasi relevan untuk pihak berkepentingan. Menurut Suwardjono 2016, akuntansi dalam arti sempit sebagai proses, fungsi, dan praktik. Akuntansi didefinisikan sebagai proses identifikasi, pengesahan, pengukuran, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar bahan olahan akuntansi yang terdiri dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi, dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan, sehingga dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi merupakan suatu proses indentifikasi, pencatatan, dan juga pengkomunikasian hasil akhir yang berwujud laporan keuangan untuk mencerminkan kondisi dari perusahaan terhadap berbagai pihak yang berkepentingan. Pada saat ini perusahaan penyedia jasa seperti hotel dan penginapan sedang berkembang pesat. Seiring dengan bertumbuhnya tempat pariwisata di daerah–daerah, sehingga membuat peluang usaha bisnis perhotelan juga semakin berkembang. Berkembangnya bisnis perhotelan juga berdampak pada risiko dan persaingan dalam industri perhotelan sehingga hal ini memerlukan strategi yang tepat dalam menjalankan bisnis perhotelan. Pihak manajemen hotel dituntut untuk dapat mengelola hotel agar dapat memberikan laba semaksimal mungkin sehingga dapat maju dan berkembangnya perusahaan hotel di kemudian hari. Penerapan akuntansi manajemen pada bisnis hotel juga disesuaikan dengan keunikan Rendy Julian David, Ventje Ilat, Jenny Morasa, 103-109 104 bisnis hotel tersebut. Menurut Wiyasha 2014, akuntansi keuangan hotel merupakan akuntansi keuangan yang diterapkan di industri perhotelan. Setiap industri memiliki keunikan tersendiri business peculiarities dalam operasionalnya. Keunikan itu menyebabkan setiap industri memerlukan penanganan akuntansi keuangan yang juga unik. Pada industri perhotelan, perputaran transaksi yang terjadi relatif cepat dibandingkan perputaran transaksi pada industri lain namun dengan nominal yang relatif kecil pada setiap transaksinya. Dilihat dalam berbagai aspek, penentuan tarif kamar hotel sangat penting dalam kelangsungan keberhasilan hotel dalam persaingan di perindustrian jasa perhotelan. Hotel dapat digolongkan dalam industri penyedia jasa karena hotel menawarkan pelayanan jasa berupa akomodasi, konsumsi, rekreasi. Pada produk jasa sesungguhnya konsumen tidak membeli barang atau jasa, tetapi manfaat dan nilai dari sesuatu yang ditawarkan. Menurut Hurriyati 2010, produk adalah sekumpulan nilai kepuasan yang kompleks, nilai ditentukan oleh pembeli berdasarkan manfaat apa yang akan terima dari produk tersebut. Hotel mempunyai kewajiban memberikan pelayanan yang memuaskan untuk para konsumen yang berkunjung. Diperlukan penetapan harga yang sesuai dengan pelayanan jasa yang diberikan dari hotel tersebut, agar tidak terjadi ketidakpuasan dari konsumen karena tidak sesuainya tarif kamar hotel dengan pelayanan yang diberikan. Setiap hotel mempunyai tujuan yang sama yaitu, meningkatkan penjualan kamar agar dapat menutup biaya produksi jasa dan pelayanan yang diberikan dan mendapatkan laba yang maksimum. Penetapan harga tarif yang sesuai, memungkinkan persentase penjualan kamar akan naik. Penentuan tarif kamar membutuhkan informasi biaya–biaya yang dikeluarkan dalam produksi secara akurat. Pengalokasian biaya-biaya harus secara merata agar perusahaan hotel dapat menetapkan harga yang tepat dan dapat kompetitif dalam persaingan perindustrian hotel. Tinjauan pustaka Masalah kebijaksanaan penetapan harga merupakan hal yang kompleks dan rumit. Dibutuhkan pendekatan yang sistematis, yang melibatkan penetapan tujuan dan mengembangkan suatu struktur penetapan harga yang tepat. Menurut Tjiptono 2012, harga adalah satuan moneter atau ukuran yang juga termasuk barang dan jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau pengguna suatu barang dan jasa. Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa harga merupakan keseluruhan nilai suatu barang maupun jasa yang diberikan dalam bentuk uang. Menurut Salman dan Farid 2016, ada 2 dua jenis luaran yang menggambarkan obyek terpenting dari obyek yaitu produk berwujud dan jasa juga perbedaannya yaitu - Produk berwujud adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja dan masukan input modal, pabrik, lahan, peralatan dan mesin. - Jasa adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan bagi pelanggan tertentu, aktivitas atau tugas yang dilakukan oleh pelanggan dengan menggunakan organisasi. Perbedaan produk berwujud dan jasa dapat dilihat dalam 4 empat hal penting, yaitu - Ketidakberwujudan berarti pembeli jasa tidak dapat melihat, meraba dan mendengar atau pun mencicipi jasa tersebut sebelum dibeli. - Tidak tahan lama berarti bahwa jasa tidak dapat disimpan untuk digunakan di masa depan oleh pelanggan. - Tidak dapat dipisahkan berarti produsen dan pembeli harus melakukan pembayaran langsung pada saat transaksi pertukaran terjadi. Menurut Tjiptono 2012, tujuan penetapan harga adalah Rendy Julian David, Ventje Ilat, Jenny Morasa, 103-109 105 1. Berorientasi laba yaitu bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang paling tinggi. 2. Berorientasi pada volume yaitu penetapan harga berorientasi pada volume tertentu. 3. Berorientasi pada citra image yaitu bahwa citra perusahaan dapat dibentuk melalui harga. 4. Stabilisasi harga yaitu penetapan harga yang bertujuan untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga perusahaan dengan harga pemimpin pasar market leader. 5. Tujuan lainnya yaitu menetapkan harga dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas konsumen, mendukung penjualan ulang atau menghindari campur tangan pemerintah. Sedangkan menurut Kotler dan Keller 2016491, terdapat beberapa tujuan penetapan harga, antara lain 1 kemampuan bertahan survival; 2 laba maksimum saat ini maximum current profit; 3 pangsa pasar maksimum maximum market share; 4 pemerahan pasar maksimum maximum market skimming; 5 kepemimpinan kualitas produk product- quality leadership; dan 6 tujuan-tujuan lainnya other obejctives. Adapun menurut Assauri 2009, pada dasarnya ada 4 empat tujuan utama penetapan harga atau tarif di hotel, yaitu 1 maksimisasi keuntungan; 2 maksimisasi pengembalian investasi; 3 survival; dan 4 volume penjualan. Menurut Hansen dan Mowen 200960, menyatakan harga pokok produksi mencerminkan total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan, harga pokok produksi juga disebut biaya produksi. Definisi dan tujuan biaya overhead pabrik menurut Sujarweni 2019, semua biaya produksi selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Adapun tujuan BOP adalah sebagai berikut dapat mengetahui pengguanaan biaya secara lebih efisien dan efektif, dapat menentukan harga pokok produk secara lebih tepat, dapat mengetahui alokasi BOP sesuai departemen tempat biaya dibebankan, dan untuk alat mengawasi BOP. Menurut Mulyadi 2014, penggolongan aktivitas untuk membuat dan menjual produk digolongkan dalam 4 empat kelompok, yaitu 1. Unit-level activity cost, biaya ini dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang dihasilkan. Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya energi, dan biaya angkutan adalah contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini. Biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan jumlah unit produk yang dihasilkan. 2. Batch-level activity cost, biaya ini berhubungan dengan jumlah batch produk yang diproduksi. Setup costs, yang merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menyiapkan mesin dan peralatan sebelum suatu order produksi diproses, biaya angkutan bahan baku dalam pabrik, biaya inspeksi, biaya order pembelian adalah contoh biaya yang termasuk dalam golongan ini. Besar kecilnya biaya ini tergantung dari frekuensi order produksi yang diolah dari fungsi produksi. Biaya ini tidak dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang di produksi dalam setiap order produksi. 3. Product-sustaining activity costs, biaya ini berhubungan dengan penelitian dan pengembangan produk tertentu dan biaya-biaya untuk mempertahankan produk agar tetap dapat dipasarkan. Biaya ini tidak terpengaruh oleh jumlah unit produk yang di produksi dan jumlah batch produksi yang dilaksanakan oleh divisi penjual. Contoh biaya ini adalah biaya desain produk, desain proses pengolahan produk, pengujian produk. Biaya ini dibebankan kepada produk berdasarkan taksiran jumlah unit produk tertentu yang akan dihasilkan selama umur produk tersebut 4. Facility-sustaining activity costs, biaya ini berhubungan dengan kegiatan untuk mempertahankan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan. Biaya depresiasi dan amortisasi, biaya asuransi, biaya gaji karyawan adalah jenis biaya yang termasuk dalam golongan facility-sustaining activity Rendy Julian David, Ventje Ilat, Jenny Morasa, 103-109 106 costs. Biaya ini di bebankan kepada produk atas dasar taksiran unit produk yang dihasilkan pada kapasitas normal divisi penjual Kristiani et al. 2015, penggunaan metode activity based costing dalam perhitungan harga kamar akan menghasilkan harga pokok kamar yang akurat, karena biaya-biaya yang terjadi dibebankan pada produk atas dasar aktivitas dan sumber daya yang dikonsumsikan oleh produk dan juga menggunakan dasar lebih dari satu cost driver. Menurut Siby et al. 2018, perbedaan antara harga pokok kamar yang di tentukan oleh manajemen hotel dan penerapan acitivity based costing system. Penggunaan metode activity based costing dalam perhitungan harga pokok menghasilkan harga pokok kamar yang lebih akurat, hal ini dikarenakan biaya-biaya yang terjadi dibebankan pada produk atas dasar aktivitas dan menggunakan lebih dari satu cost driver. Menurut Haneda dan Azizah 2018, harga pokok yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen Hasanah Buring, ditentukan dengan mengalokasikan biaya operasional yang terjadi pada setiap tipe kamar dengan persentase pendapatan. Menurut Poandy 2017, hasil dari perhitungan harga pokok menggunakan activity based costing yaitu, untuk kamar superior sebesar Rp. untuk kamar deluxe sebesar Rp. untuk kamar premier sebesar Rp. untuk kamar junior suite sebesar Rp. untuk kamar Executive suite sebesar Rp. dan untuk kamar president suite sebesar Rp. Menurut Manein et al. 2020, berdasarkan perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing diperoleh harga pokok produksi lebih rendah yaitu Rp. dan terdapat selisih Perhitungan yang digunakan oleh perusahaan memiliki hasil yang berbeda dengan perhitungan berdasarkan metode full costing, dimana pengeluaran untuk biaya produksi berdasarkan metode full costing jauh lebih murah dibandingkan dengan perhitungan yang dibuat oleh perusahaan. Menurut Pinontoan et al. 2020, UMKM Gilingan Padi Mekar Sari Desa Kosio Kecamatan Dumoga Tengah tidak memiliki perincian biaya secara terstruktur serta tidak menerapkan informasi akuntansi diferensial yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk setiap pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus sehingga berdasarkan perbandingan perhitungan produksi reguler dan perhitungan pesanan khusus menggunakan informasi akuntansi diferensial UMKM Gilingan Padi Mekar Sari dalam menerima pesanan khusus atas kedua produk yaitu beras superwin dan beras ciherang akan mendapatkan tambahan total laba diferensial sebesar Rp Metode penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis komparatif, yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalah yang dihadapi. Data merupakan informasi laporan keuangan hotel yang berguna untuk menetapkan suatu tarif kamar hotel. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang merupakan data yang disajikan dalam bentuk uraian, data ini merupakan gambaran umum perusahaan. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yaitu laporan keuangan 2018 yang diperoleh secara langsung didapatkan dari perusahaan hotel Sapadia Kotamobagu. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi. Tahap-tahap dalam penerapan ABC adalah sebagai berikut a. Mengidentifikasikan aktivitas-aktivitas. Pengindentifikasian aktivitas-aktivitas menghendaki adanya daftar jenis-jenis pekerjaan yang terdapat dalam perusahaan yang berkaitan dengan proses produksi. b. Membebankan biaya ke aktivitas-aktivitas. Setiap kali suatu aktivitas ditetapkan, maka biaya pelaksanaan aktivitas tersebut ditentukan. Rendy Julian David, Ventje Ilat, Jenny Morasa, 103-109 107 c. Menentukan activity driver. Langkah berikutnya adalah menentukan activity driver untuk masing-masing aktivitas yang merupakan faktor penyebab pengendali dari aktivitas-aktivitas tersebut. d. Menentukan tarif. Dalam menentukan tarif ini, total biaya dari setiap aktivitas dibagi dengan total activity driver yang digunakan untuk aktivitas tersebut. e. Membebankan biaya ke produk. Langkah selanjutnya adalah mengalikan tarif yang diperoleh untuk setiap aktivitas tersebut dengan activity driver yang dikonsumsi oleh tiap-tiap jenis produk yang diproduksi kemudian membaginya dengan jumlah unit yang diproduksi untuk tiap produk Pembahasan Tabel 1 menunjukkan bahwa pada Hotel Sapadia terdapat 5 jenis kamar yaitu, Deluxe Cottages, New Deluxe, Grand Deluxe, Superior Cottages, Executive, Al Capone Vip. Hotel Sapadia Kotamobagu menggunakan metode konvensional yaitu dengan cara menghitung biaya-biaya umum. Dari biaya-biaya umum ini akan di dapatkan harga pokok produksi per unit kamar dan menentukan harga jual per unit kamar dengan mengambil laba 10 % dari harga pokok kamar. Tabel 1. Daftar harga kamar Hotel Sapadia 2018 Sumber Hotel Sapadia, 2019 Harga kamar yang ditentukan oleh pihak hotel Sapadia sudah termasuk pajak dan service yang dikenakan pihak hotel kepada pertama yang akan dilakukan adalah dengan mengindentifikasi aktivitas-aktivitas yang mengakibatkan terjadinya biaya pada hotel Sapadia seperti yang disajikan pada Tabel 2. Biaya Pemeliharaan dan Perawatan Sumber Data diolah, 2019 Setelah aktivitas-aktivitas pada hotel telah ditentukan berikutnya mengelompokan kedalam dua level aktivitas yang berbeda yaitu tingkat aktivitas unit, dan tingkat aktivitas fasilitas seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3. Biaya Pemeliharaan dan Perawatan Sumber Data diolah, 2019 Tabel 4 menunjukkan cara menentukan Cost Driver dari setiap aktivitas-aktivitas yang sudah ditentukan di tahap sebelumnya. Biaya Pemeliharaan dan Perawatan Sumber Data diolah, 2019 Rendy Julian David, Ventje Ilat, Jenny Morasa, 103-109 108 Setelah mengidentifikasi cost driver dan costpool, tahap selanjutnya menentukan tarif cost driver pe unit seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5. Tarif cost driver per unit dapat ditentukan dengan menggunakan rumus seperti berikut Tarif per unit cost driver Membebankan biaya ke produk, dilakukan dengan cara menggunakan tarif yang digunakan oleh setiap produk. Biaya overhead dibebankan dapat dihitung dengan mengalikan tarif kelompok dan unit cost driver. Tabel 5. Tarif per unit cost driver Rp.Sumber Data diolah, 2019 Tabel 6 menunjukkan penetapan tarif kamar hotel Sapadia Kotamobagu dengan menggunakan tingkat persentase keuntungan yang diharapkan dan ditentukan oleh pihak hotel, yaitu laba yang diinginkan adalah 10% dari harga pokok produksi per kamar. Maka untuk menentukan tarif kamar hotel yaitu dengan menambahkan 10% dari harga pokok produksi kamar yang di dapatkan dengan metode activity based costing, sehingga mendapatkan tarif kamar. Tabel 6. Penentuan tarif kamar hotel Sumber Data diolah, 2019 Pembahasan Berdasarkan perhitungan diatas, didapatkan bahwa harga pokok kamar setelah menggunakan Activity Based Costing System pada jenis kamar Deluxe Cottages sebesar Rp. 179,097 pada kamar New Deluxe Cottages Rp. 203,153 pada kamar Grand Deluxe Cottages Rp. 164,086 pada kamar Superior Rp. 140,113 pada kamar Executive Rp. 140,015 dan pada kamar Al Capone Vip sebesar Rp. 269,873. Dari perhitungan yang telah dilakukan diatas terdapat perbedaan yang sangat terlihat dengan perhitungan harga pokok kamar yang dilakukan oleh hotel Sapadia dengan metode Activity Based Costing. Pada metode Activity Based Costing tipe kamar secara keseluruhan Deluxe Cottages, New Deluxe Cottages, Grand Deluxe Cottages, Superior, Executive dan Al Capone Vip lebih rendah dari perhitungan harga pokoks yang dihitung oleh hotel. Terdapat selisih harga yaitu untuk kamar Deluxe Cottages sebesar Rp. 20,903, pada kamar Grand Deluxe Cottages sebesar Rp. 40,914, pada kamar tipe Superior Rp. 129,887, pada kamar tipe Executive sebesar Rp. 140,015, dan untuk kamar Al Capone Vip sebesar Rp. 315,127. Terlihat bahwa keseluruhan perhitungan menggunakan metode activity based costing mendapatkan bahwa harga pokok per tipe kamar hasilnya adalah understate atau dibawah dari perhitungan harga pokok yang dilakukan oleh hotel. Hal ini bisa terjadi dikarenakan hotel Sapadia memasukan dan membebankan semua biaya operasi aktivitas yang dilakukan diluar dari aktivitas produksi kamar. Sedangkan pada metode activity based costing, biaya pada proses produksi dibebankan pada cost driver sesuai dengan aktivitas yang digunakan, sehingga terjadi distorsi atau overstate atau melebihi pada perhitungan harga pokok yang dilakukan oleh hotel. Kesimpulan dan saran Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa Rendy Julian David, Ventje Ilat, Jenny Morasa, 103-109 109 1. Adanya perbedaan perhitungan harga pokok kamar yang dilakukan oleh pihak Hotel Sapadia Kotamobagu dengan penerapan metode activity based costing. 2. Penetapan tarif kamar hotel yang di hitung dengan menambahkan 10% dari harga pokok yang didapatkan dan mendapatkan harga jual atau tarif kamar yaitu, untuk kamar Deluxe Cottages Rp. 197,006, New Deluxe Cottages Rp. 223,468, Grand Deluxe Cottages Rp. 180,494, Superior Rp. 154,124, Executive Rp. 154,016, dan Al Capone Vip Rp. 296,860 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka saran yang bisa diberikan dari penelitian ini adalah pihak hotel untuk mempertimbangkan penggunaan metode activity based costing dalam menentukan harga pokok kamar sehingga dapat menentukan tarif kamar hotel yang lebih tepat dan untuk bisa dapat bersaing dalam usaha perindustrian hotel di kota Kotamobagu. Daftar pustaka Assauri, S. 2009. Manajemen pemasaran Konsep dasar dan strategi. Edisi Pertama. Jakarta PT Raja Grafindo Persada. Haneda, N., & Azizah, D. F. 2018. Analisis perhitungan harga pokok sewa kamar dengan activity based costing system ABC system Studi pada Guest House Hasanah Buring Malang. Jurnal Administrasi Bisnis JAB. 561, 48-56. http// Hansen, D. R., & Mowen, M. M. 2009. Akuntansi manajerial, Edisi ke-8. Jakarta Salemba Empat. Hurriyati, R. 2010. Bauran pemasaran dan loyalitas konsumen. Bandung Alfabeta. Kartikahadi, H., Sinaga R. U., Syamsul, M., & Siregar, S. V. 2016. Akuntansi keuangan berdasarkan SAK berbasis IFRS buku 1 Edisi ke-2. Jakarta Salemba Empat. Kotler, P., & Keller, K. L. 2016. Manajemen pemasaran, Edisi 13 Jilid 2. Jakarta Erlangga. Kristiani, I., Asmapane, S., & Khairin, F. 2015. Penentuan tarif jasa kamar hotel dengan metode activity based costing system pada Hotel Grand Victoria di Samarinda. Akuntabel. 122, Manein, J., Saerang, D., & Runtu, T. 2020. Penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing pada Pembuatan Rumah Kayu Studi kasus pada CV. Rajawali Tunggal Perkasa- Woloan 1 Utara. Indonesia Accounting Journal, 21, 37-43. doi Mulyadi. 2014. Sistem akuntansi, Cetakan 4. Jakarta Salemba Empat. Pinontoan, R., Pangemanan, S., & Runtu, T. 2020. Penerapan informasi akuntansi diferensial dalam pengambilan keputusan manajemen pada UMKM Gilingan Padi Mekar Sari Desa Kosio Kecamatan Dumoga Tengah. Indonesia Accounting Journal, 21, 30-36. Poandy, J. 2017. Analisis penerapan activity based costing system dalam menentukan harga pokok kamar pada The Belagri Hotel and Convention Sorong. Jurnal Pitis AKP JPA. 11, 1-10. Salman, K. R., & Farid, M. 2016. Akuntansi manajemen. Jakarta Indeks. Siby, S., Ilat, V., & Kalalo, Y. B. M., 2018. Penerapan activity based costing systerm dalam menentukan harga pokok kamar hotel studi pada Hotel Green Eden Manado. Going Concern Jurnal Riset Akuntansi, 132,140-148. Sujarweni, V. W. 2019. Akuntansi biaya Teori dan penerapannya. Yogyakarta Pustaka Baru Press. Suwardjono, 2016. Teori akuntansi Perekayasaan pelaporan keuangan, Edisi ke-3. Yogyakarta Badan Penerbit Fakultas Ekonomi. Tjiptono, F. 2012. Pemasaran jasa, Edisi pertama. Yogyakarta Bayumedia Publishing. Wiyasha, I. B. M. 2014. Akuntansi manajemen untuk Hotel dan Restoran, Edisi ke-2. Yogyakarta Andi Yogyakarta. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Olviana Manein David P. E. SaerangTreesje RuntuThe main cost of production was a direct and indirect amount of expenses and burdens, to produce goods or services under the right conditions and conditions for which they could be used or sold. This research was done on the CV Rajawali Tunggal Perkasa of a lumber company. The purpose of this study is to know how much profit is gained a measure of both income and sacrifice made. The kind of data used is qualitative data and the source data is the primary data. Results from studies indicate that the calculation of the principal production value to a CV Rajawali Tunggal Perkasa with a tally on the cost of production using the method full error indicates the difference of results. Based on the research, the main cost of production is based on the full yield method better at analyzing the cost of production, it is due to the calculation of principal prices of production by the full income method, not including the cost of administration and the cost of the car's rent into overhead, since those costs are a component of the company's profit assessment Firelsa PinontoanSifrid Sonny PangemananTreesje RuntuDifferential accounting information is one of the information needed by the management of a company in planning and decision making, especially accept or reject for special orders, which will help management in this case UMKM Gilingan Padi Mekar Sari which often get special orders. The purpose of this study was to determine the application of differential accounting information in the decision to accept or reject special orders to produce superwin rice and ciherang rice types at UMKM Gilingan Padi Mekar Sari. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study can be seen based on the comparative calculation of regular production and special order production using the differential accounting information of the UMKM Gilingan Padi Mekar Sari in receiving special orders for both products namely superwin rice and ciherang rice will get an additional total differential profit of Rp Therefore, the use of differential accounting information is needed in the decision to accept or reject special POANDYThe Belagri Hotel and Convention Sorong merupakan perusahaan jasa yang bergerakdibidang penyediaan jasa penginapan, makan dan minum serta fasilitas lain. Perusahaanmenerapkan sistem Activity Based Costing adalah metode penentuan harga yang menelusur biaya ke aktivitas, kemudian ke produk. Metode Activity Based Costing dinilai lebih akurat dalam membebankan biaya overhead kepada produk karena menggunakan lebih dari satu cost driver. Sehingga biaya overhead yang dialokasikan akan lebih proporsional. Tetapi dalam penerapan Activity Based Costing System ABC pada perusahaan ada beberapa biaya yang dapat menimbulkan aktivitas tidak dimasukkan dalam penentuan harga pokok produksi kamar. Hasil penelitian menunjukkan terdapat selisih harga yang lebih tinggi dari penetapan harga manajemen hotel dengan hasil perhitungan yaitu, untuk kamar Superior sebesar Rp untuk kamar Deluxe sebesar Rp untuk kamar Premier sebesar Rp untuk kamar Junior Suite sebesar Rp untuk kamar Executive Suite sebesar Rp dan untuk kamar President Suite sebesar Rp Estereniy SibyVentje IlatMeily Y. B. KalaloThe Activity of Based Costing ABC Method is a simple calculation to determine the cost of price / services to explain that the activity were the reason one to make rise the cost of the products, and products that consume hotel can use Activity Based Costing ABC System Method to determine hotel room rate because when they use the Activity economic method in detail, the quality of decision can be improve to be better and making more accurate. The purpose of this research is “to obtain the accurate information about Activity Based Costing” in counting the cost calculation rooms Hotel Green Eden Manado since from June, July, and August 2017. The method of analysis that I used is “Descriptive Analysis Method”, by conducting to interview to the hotel manager and doing the data collection regarding the costs and amounts of fees. Based on the analysis, there are find that Activity Based Costing System for the month of June. Superior room type, Deluxe room and Suite resulted that the cost of price rooms were lower to compared with the cost by hotel management. For July the calculation of the cost Superior room type was higher than the cost of calculated by the management Hotel. And for the type of Deluxe rooms and Suite rooms were lower to compared with the cost by the Hotel. And for the month of August the calculation for Superior, Suite, and Deluxe rooms resulted that the cost were higher than the cost calculation used by The Hotel Activity Based Costing, The cost of pemasaran Konsep dasar dan strategi. Edisi Pertama. Jakarta PT Raja Grafindo PersadaS AssauriAssauri, S. 2009. Manajemen pemasaran Konsep dasar dan strategi. Edisi Pertama. Jakarta PT Raja Grafindo perhitungan harga pokok sewa kamar dengan activity based costing system ABC system Studi pada Guest House Hasanah Buring MalangN HanedaD F AzizahHaneda, N., & Azizah, D. F. 2018. Analisis perhitungan harga pokok sewa kamar dengan activity based costing system ABC system Studi pada Guest House Hasanah Buring Malang. Jurnal Administrasi Bisnis JAB. 561, 48-56. http// manajerial, Edisi ke-8D R HansenM M MowenHansen, D. R., & Mowen, M. M. 2009. Akuntansi manajerial, Edisi ke-8. Jakarta Salemba pemasaran dan loyalitas konsumenR HurriyatiHurriyati, R. 2010. Bauran pemasaran dan loyalitas konsumen. Bandung tarif jasa kamar hotel dengan metode activity based costing system pada Hotel Grand Victoria di SamarindaI KristianiS AsmapaneF KhairinKristiani, I., Asmapane, S., & Khairin, F. 2015. Penentuan tarif jasa kamar hotel dengan metode activity based costing system pada Hotel Grand Victoria di Samarinda. Akuntabel. 122, TABEL/article/view/25Sistem akuntansi, Cetakan 4. Jakarta Salemba EmpatMulyadiMulyadi. 2014. Sistem akuntansi, Cetakan 4. Jakarta Salemba Empat.